Penyebab Asma dan Faktor Pemicunya
Penyebab asma seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya secara tepat tidak diketahui. Para peneliti masih mengembangkan riset, ada kemungkinan beberapa faktor genetik dan lingkungan berinteraksi untuk menyebabkan asma, paling sering pada awal kehidupan. Faktor-faktor penyebab asma termasuk:
- Memiliki kecenderungan alergi
- Orang tua menderita asma
- Beberapa infeksi pernapasan selama masa kanak-kanak
- Kontak dengan beberapa alergen udara atau eksposur ke beberapa infeksi virus pada masa bayi atau pada anak usia dini ketika sistem kekebalan tubuh berkembang
Jika terdapat asma dalam keluarga, paparan iritan (misalnya, asap tembakau/rokok) dapat membuat saluran udara lebih reaktif terhadap zat di udara. Beberapa faktor penyebab asma mungkin lebih rentan pada beberapa orang yang memiliki riwayat sebelumnya. Para peneliti terus menggali apa penyebab penyakit asma.
Genetika penyebab asma
Beberapa orang dilahirkan dengan kecenderungan untuk menderita asma, sementara yang lain tidak. Para ilmuwan mencoba untuk menemukan gen yang menyebabkan kecenderungan ini. Lingkungan tempat tinggal dan cara hidup sebagian menentukan apakah seseorang mengalami serangan asma. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebab asma sangat ditentukan oleh faktor lingkungan!
Pemicu penyakit asma / penyebab asma
Serangan asma adalah suatu reaksi terhadap pemicu (allergen). Hal ini mirip dengan banyak cara untuk membuat reaksi alergi. Reaksi alergi merupakan respon oleh sistem kekebalan tubuh, dimana bila sel-sel dari sistem kekebalan tubuh terserang, mereka memicu serangkaian reaksi yang membantu melawan serangan tersebut, respon inilah yang akhirnya menyebabkan gejala serangan asma.
Karena asma adalah jenis reaksi alergi, kadang-kadang disebut penyakit saluran napas reaktif. Setiap orang dengan asma memiliki faktor pemicu yang berbeda-beda. Sebagian besar pemicu serangan menyebabkan pada beberapa orang dengan asma dan tidak pada orang lain. Faktor pemicu penyebab penyakit asma antara lain asap tembakau, menghirup udara yang tercemar, menghirup iritasi pernapasan lainnya seperti parfum atau produk pembersih, paparan iritasi saluran udara di tempat kerja, menghirup zat penyebab alergi (alergen) seperti jamur, debu, atau bulu binatang, infeksi saluran pernapasan atas (seperti flu, pilek, sinusitis, atau bronchitis), paparan dingin, cuaca kering, emosional atau stres, beban fisik atau olahraga, refluks asam lambung yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesophageal, sulfida, aditif untuk beberapa makanan, dan haid (namun tidak semua wanita gejala asma terkait erat dengan siklus menstruasi).
Semoga dengan mengetahui penyebab asma akan lebih meminimalkan serangan asma itu sendiri.