Penyakit-penyakit yang di akibatkan oleh debu/partikulat
Ukuran yang dapat masuk ke dalam sistem respirasi adalah partikulat berukuran kurang dari 10 µm dengan spesifikasi (Soemirat, 2003) :
- Ukuran 5-10 µm akan mudah tersaring oleh rambut-rambut halus di dalam rongga hidung
- Ukuran 2-5 µm akan terendapkan di alveoli
- Ukuran < 2 µm akan mengikuti gerak Brown, sehingga mudah masuk ke salam saluran respirasi dan mudah keluar kembali bersama udara ekspirasi
Partikel debu yang melayang dan terbawa angin akan menyebabkan iritasi pada mata dan dapat menghalangi pandangan mata. Adanya serpihan logam beracun yang terdapat dalam partikel di udara merupakan bahaya terbesar bagi kesehatan. Umumnya udara yang tercemar hanya mengandung logam berbahaya sekitar 0.01% sampai 3% dari seluruh partikel di udara, namun logam tersebut bersifat akumulatif dan kemungkinan akan terjadi rekasi sinergetik pada jaringan tubuh. Logam yang terkandung di udara dan masuk ke dalam tubuh lewat udara inspirasi mempunyai pengaruh lebih besar dibandingkan dengan dosis yang sama jika berasal dari makanan atau air minum (Depkes, 1994).
Pneumoconiosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru. Pneumoconiosis terdiri atas beberapa jenis, tergantung dari jenis partikel yang masuk atau terhisap ke dalam paru-paru. Beberapa contohnya adalah :
Penyakit ini disebabkan oleh debu silika bebas, berupa SiO2 yang terhisap masuk ke dalam paru-paru kemudian mengendap. Debu silika bebas ini banyak terdapat pada pabrik besi dan baja, keramik, pengecoran beton, bengkel yang mengerjakan besi (mengikir, menggerinda,dll).
Silicosis ditandai dengan sesak nafas yang disertai batuk tidak berdahak. Silicosis merupakan penyakit yang terparah diantara semua pneumoconiosis, karena bersigat progresif, yaitu jika pajanan dihentikan maka pneumoconiosis tetap akan berlanjut (Yunus, 1997).
2. Asbestosis
Adalah penyakit kerja yang diakibatkan oleh debu atau serat asbes yang mencemari udara. Asbes adalah campuran dari berbagai macam silikat, namun yang paling utama adalah Magnesium silikat. Asbes dapat menyebabkan tumor pada pleura yang disebut mesotelioma. Mesotelioma bersifat ganas, tidak dapat disembuhkan dan biasanya terjadi setelah pemaparan selama 30-40 tahun. Debu asbes banyak dijumpai pada pabrik dan industri yang menggunakan asbes, pabrik beratap asbes, dsb.
3. Bissynosis
Adalah penyakit pneumoconiosis yang disebabkan oleh debu kapas atau serat kapas di udara yang kemudian terhisap ke dalam paru-paru. Banyak dijumpai pada pabrik pemitalan kapas, pabrik tekstil, perusahaan dan pergudangan kapas.
4. Anthracosis
Adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu karbon (anthracit). Anthracit bersifat inert dengan kata lain hampir tidak bereaksi dengan paru-paru (Antaruddin, 2003 dalam Wibawa, 2008). Penyakit ini biasanya dijumpai pada pekerja-pekerja tambang batu bara atau pada pekerja yang banyak melbatkan penggunaan batu-bara.