DEBU SI PARTIKEL KECIL YANG DAPAT MENGGANGGU KESEHATAN
Anda barangkali sering mengabai partikel kecil yang bernama debu. Ketika kaca sudah mulai buram karena tumpukan debu yang menebal, baru Anda turun tangan untuk membersihkannya. Sementara bila permukaan kaca, meja atau karpet masih terlihat bersih, biasanya tidak menjadi prioritas untuk dibersihkan. Padahal di tempat yang terlihat bersih tersebut pasti terdapat debu. Di rumah super bersih pun pasti tidak mungkin bebas debu 100%.
Lantas mengapa debu harus dipermasalahkan? Jawabnya karena memang debu adalah sumber masalah. “Debu bisa mengandung kandungan racun seperti pestisida, polychlorinated biphenils (PCB) hingga polycyclic aromatic hydrocabos (PAH). Dan itu biasanya terkandung dalam debu di dalam rumah,” ujar Andrea Ferro, professor Ilmu Lingkungan di Clarkson University Amerika. Apakah hanya itu? Tidak dan masih banyak lagi. Debu juga bisa mengandung bermacam bakteri dan virus. Menakutkan bukan?
Kandungan-kandungan berbahaya yang terdapat dalam debu tersebut tentunya bisa menimbulkan bermacam penyakit seperti alergi, sakit pernapasan, mata gatal, batuk, pilek bahkan hingga gangguan syaraf. Ya, kandungan kimia seperti PCB mempunyai efek berat seperti layaknya merkuri yang bisa menyerang sistem syaraf. PCB sendiri masuk dalam kategori DDT yang berbahaya bagi tubuh.
Melihat begitu seriusnya penyakit yang timbul akibat debu yang terhirup oleh paru-paru, sudah semestinya kita tak menyepelekan keberadaan debu. Pepatah mencegah lebih baik berlaku untuk menangani debu. Sebelum debu menumpuk dan membuat kusam kaca jendela, meja ruang tamu maupun monitor komputer, sebaiknya Anda rutin membersihkannya. Meski perabot masih terlihat bersih, lebih dibersihkan sebelum debu menumpuk dan jadi sumber penyakit.
Ada banyak cara untuk membersihkan debu mulai dari menyapunya dengan kemoceng hingga menggunakan mesin penyedot debu. Anda juga bisa mengelap barang berdebu dengan chamois. Lap khusus ini sangat baik untuk membersihkan debu. Tapi jangan lupa selalu menggunakan masker ketika sedang bersih-bersih untuk menghindari terhirupnya debu ke paru-paru.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan dan sebaiknya tidak digunakan adalah karpet. Meski rumah terlihat indah dengan karpet, apalagi berharga mahal, tapi hal tersebut kurang baik bagi kesehatan. Apalagi Anda memiliki anak kecil. Karpet merupakan sarang terbaik tempat bersembunyi dan bertumpuknya debu. Seandainya terpaksa menggunakan karpet, jangan ditaruh di lantai terus-menerus. Buka karpet ketika digunakan saja dan setelah selesai dipakai gulung kembali. Jangan biarkan berlama-lama di lantai.
Satu hal penting yang bisa dilakukan untuk mengurangi ancaman debu yang berbahaya adalah menggunakan air purifier di dalam rumah. Peranti elektronik pemurni udara ini efektif untuk menyedot debu dan memperbaiki kualitas udara di dalam ruang. Ruang bebas debu adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga.